KALPATARU / KALA-PA-TARU
*** KALPATARU / KALA-PA-TARU***
diunggah dari LQ Hendrawan
TARU=pohon, PA=ruang & KALA=waktu… maka “kala-pa-taru” itu artinya POHON RUANG & WAKTU yang maknanya setara dgn POHON MATAHARI atau POHON CAHAYA atau lebih dikenal sebagai POHON TERANG…
KALA-PA-TARU kelak melahirkan TARU-UMA-NAGA-RA (*pohon induk / ibu yang melahirkan para penguasa 3 alam ; UDARA / langit, DARAT / pegunungan, dan SAMUDRA)… dalam pola ke-TA…TA-NAGA-RA-an dikenal sebagai TRI-CULA-NAGA-RA yg disilibkan melalui bentuk TRI-SU-LA (Trident)… Rasi-Ratu-Rama-Hyang (SITUMANG).
Dijaman modern bangsa2 di dunia kelak menyebutnya sebagai : “…atas nama bapa… bla-bla-bla… dan roh kudus… amon…” —-> dan lahirlah JARO SALAMET di PA-LA-ASTA-NA (Astina-Pura) yg mengajarkan “welas-asih”….. (*weiiitssss… kenapfa jadi begini…???)
diunggah dari LQ Hendrawan
TARU=pohon, PA=ruang & KALA=waktu… maka “kala-pa-taru” itu artinya POHON RUANG & WAKTU yang maknanya setara dgn POHON MATAHARI atau POHON CAHAYA atau lebih dikenal sebagai POHON TERANG…
KALA-PA-TARU kelak melahirkan TARU-UMA-NAGA-RA (*pohon induk / ibu yang melahirkan para penguasa 3 alam ; UDARA / langit, DARAT / pegunungan, dan SAMUDRA)… dalam pola ke-TA…TA-NAGA-RA-an dikenal sebagai TRI-CULA-NAGA-RA yg disilibkan melalui bentuk TRI-SU-LA (Trident)… Rasi-Ratu-Rama-Hyang (SITUMANG).
Dijaman modern bangsa2 di dunia kelak menyebutnya sebagai : “…atas nama bapa… bla-bla-bla… dan roh kudus… amon…” —-> dan lahirlah JARO SALAMET di PA-LA-ASTA-NA (Astina-Pura) yg mengajarkan “welas-asih”….. (*weiiitssss… kenapfa jadi begini…???)
Wilayah TARU-UMA-NAGA-RA adalah wilayah RAMA HYANG AGUNG tempat
“PURNAWARMAN” (Manusia Cahaya yg Paripurna/ Sunda) melahirkan RAT JAGAT
PRAMUDITA (RATU SEJAGAT) dgn gelar “DEWAWARMAN” (Manusia
Cahaya-utusan-Dewata) dan begitu seterusnya secara turun-temurun…
(*kecuali sekarang… sebab Kalpataru sudah RUNTUH…)
Semua berasal dari KALA-PA-TARU sebagai “pohon hayat”… maka dari itu sebagai pengingat & penghormatan kepada para LELUHUR di ka-MAYA-an (*yg ada di MAYA-PA-DA) para seweu-siwi keturunan leluhur bangsa MATAHARI itu senantiasa membakar wewangian yg disebut KAMAYAAN (kemenyan)… diambil dari GETIH / GETAH POHON (*taru)… pada gilirannya kelak di daerah Sunda Kecil (Bali) kita mengenal istilah TRUNYAN yg berasal dari kata Taru-Menyan.
Semua berasal dari KALA-PA-TARU sebagai “pohon hayat”… maka dari itu sebagai pengingat & penghormatan kepada para LELUHUR di ka-MAYA-an (*yg ada di MAYA-PA-DA) para seweu-siwi keturunan leluhur bangsa MATAHARI itu senantiasa membakar wewangian yg disebut KAMAYAAN (kemenyan)… diambil dari GETIH / GETAH POHON (*taru)… pada gilirannya kelak di daerah Sunda Kecil (Bali) kita mengenal istilah TRUNYAN yg berasal dari kata Taru-Menyan.
0 komentar:
Posting Komentar