KITAB HENOKH (ENOCH) MENGUNGKAP MISTERI PERADABAN KUNO YANG HILANG (LEMURIA)
Kitab Henokh (Enoch) mengungkap misteri peradaban kuno yang hilang 
(Lemuria), peradaban pertama yang maju dengan ilmu pengetahuan dari 
‘surga’?
Potongan Buku Henokh atau sebagian sejarawan menyebutnya kitab 
Henokh yang ditemukan akhirnya sedikit demi sedikit bisa menjawab 
keberadaan benua yang hilang, peradaban Lemuria yang menjadi wilayah 
maju dan sombong hingga Tuhan harus menenggelamkannya kedalam Samudera 
Pasifik.
‘Fallen Angels and the Origins of Evil‘ karya Elizabeth 
Clare, setidaknya menjelaskan secara rinci tentang asal usul Benua 
Lemuria, Atlantis, dan Dunia Bawah dengan menerjemahkan Kitab Henokh dan
 Alkitab yang ada saat ini.
Ada juga sumber lain yang diperoleh dari seorang penulis Arab di abad
 pertengahan, Al Masoudi. Mungkin, artikel kali ini terdengar seperti 
sebuah ‘keyakinan’ tapi nantinya lebih mendekati ‘mitos’ yang terdengar 
seperti ‘kenyataan’.
Kitab Henokh, Kunci Misteri Peradaban Awa lAhli Alkitab dan beberapa 
arkeolog menganggap kisah Henokh (Enoch) berada di Timur Tengah, ada 
kemungkinan Henokh ( ataupun Idris ) hidup di peradaban kuno Lemuria 
ataupun Atlantis.
Henokh adalah generasi ke-7 keturunan Adam, hidup di Taman Eden yang 
terletak di Lemuria (Mu) Samudera Pasifik (dan Nusantara ?). Benua 
Lemuria yang menghilang 250.000 tahun lalu akibat ledakan gas di bawah 
benua. Pada tahun 2004, beberapa studi ilmiah independen telah 
mengkonfirmasi ledakan ini. Salah satu ilmuwan benar-benar mengatakan 
ada ledakan saat ini. Yang lainnya mengatakan ada bencana lain yang 
didasarkan adanya penurunan oksigen dalam jumlah besar di planet bumi.
Henokh diperkirakan lebih dekat dengan generasi Nabi Nuh yang mungkin
 menempatkan dirinya di wilayah yang sama dengan Nuh. Secara umum diakui
 oleh para ilmuwan dan mereka yang akrab dengan sejarah esoterik bumi, 
bahwa banjir terjadi sekitar 12.000 tahun yang lalu. Banyak yang percaya
 bahtera itu mendarat di timur tengah, tapi bukan berarti bahwa Atlantis
 dekat dengan Mediterrenean.
Sebagian arkeolog menempatkan Atlantis dekat dengan Yunani tetapi 
tidak semua, mereka yang tidak dibatasi ortodoksi seperti John Anthony 
West, Robert Shoch, Graham Hancock, Robert Bauval, Michael Cremo dan 
ilmuwan lain yang mengetahui bahwa sejarah Mesir kuno dan legenda 
Atlantis sangat jauh berbeda.
Plato menulis bahwa benua Atlantis berada di luar Pilar Hercules, 
ilmuwan masih belum memberikan gambaran peradaban kuno yang mampu 
membangun piramida Mesir dengan batu dan saat ini manusia tidak sanggup 
membangunnya. Selama ini, Gereja Katolik menolak Plato dan mendukung 
Aristoteles karena Plato lebih bersifat mistis. Mistisisme menyiratkan 
bahwa individu memiliki kemampuan untuk memasuki arus Ilahiyah atau 
memiliki hubungan langsung dengan Tuhan. Hal ini tentu saja dianggap 
‘laknat’ oleh Gereja Katolik yang takut tergerus kekuasaan dan 
otoritasnya.
Dalam penerjemahan secara Islami, naskah Aristoteles yang 
diterjemahkan Roger Bacon perlahan mulai terungkap. Tapi polemik dan 
perbedaan pendapat terjadi, Roger Bacon adalah seorang alkemis yang 
dianggap mistik dan hal itu lebih selaras dengan filosofis Plato.
Literatur esoteris dan metafisik selama lebih dari 120 tahun terakhir
 menyatakan bahwa Atlantis berada di tengah Samudra Atlantik. A Dweller on Two Planets (1, 2) karya Phylos, adalah buku yang menceritakan tentang Atlantis dan diterbitkan sekitar waktu yang sama.
Edgar Cayce tidak hanya menggambarkan Atlantis tapi juga mengatakan bukti akan ditemukan sekitar Bimini.
Tradisi esoterik lainnya seperti ‘The Bridge to Freedom and The Summit Lighthouse‘ telah
 memberikan gambaran yang dimulai dari tradisi-tradisi yang tersisa. 
Taylor Caldwell diusia 12 tahun menulis tentang legenda peradaban kuno 
di benua Atlantik dalam buku ‘The Romance of Atlantis’. Dalam 
bukunya menyatakan tentang kejatuhan dan penurunan moral serta 
spiritual. Pada puncaknya mengalami bencana banjir besar seperti yang 
diceritakah cucu Henokh (Nuh) dalam Alkitab.
KETURUNAN ADAM MENDIRIKAN PERADABAN LEMURIA
Berkembangnya manusia di Bumi melalui beberapa tahap yang akhirnya 
mendirikan peradaban kuno yang dibentuk anak-anak Adam. Keturunan Adam 
sebagian besar sejarahnya hampir tidak bisa ditelusuri. Bumi tenggelam 
hingga ke level paling rendah dan ketika itu kesadaran spiritual padam. 
Adam dan Hawa hidup di muka bumi dengan berbagai perkembangan yang 
kurang maju. Ketika Cain (Qabil) membunuh Habel (keturunan Adam yang 
saling membunuh), dia diusir untuk mencari istri dari keturunan lain, 
Cain pergi ke daratan Lemuria untuk menemukan pasangan.Adam dan Hawa 
bukan makhluk pertama di Bumi, mereka memiliki tetangga meskipun jauh. 
Misteri yang melahirkan keturunan Cain dan berkembang di Lemuria, 
keturunan yang kehilangan moral dan spritual hingga Tuhan memberikan 
bencana besar.
Beberapa sejarawan memiliki anggapan berbeda dalam konsep 
penerjemahan Adam dan Hawa sebagai manusia yang pertama kali diciptakan 
Tuhan. Adam lebih berkaitan dengan Roh yang pertama kali diciptakan, 
kemudian mereka ditemani oleh banyak ‘pasangan’ yang juga hidup di 
planet bumi. Logikanya, ketika Cain diusir dari lingkaran Adam, 
bagaimana dia bisa mendapatkan pasangan? Yang menjadi pertanyaan, apakah
 fisik pasangannya sama seperti Hawa?
KITAB HENOKH MENCERITAKAN KEHANCURAN LEMURIA DAN ATLANTIS
Kitab Henokh memiliki banyak misteri yang bisa mengungkap keberadaan 
peradaban kuno Lemuria dan Atlantis. Berikut beberapa isi kitab Henokh 
yang diterjemahkan Elizabeth Clare.
Kitab Henokh berbicara tentang alam yang tidak jelas di mana sejarah 
dan mitologi saling tumpang tindih, serta huruf-huruf rahasia tak 
terduga tentang pengetahuan kuno. Ketika para malaikat surgawi dan 
pemimpin mereka bernama Samyaza mengembangkan nafsu tak terpuaskan atas 
‘anak perempuan dari manusia’ di bumi dan keinginan tak tertahankan 
untuk melahirkan anak dengan wanita-wanita ini. Samyaza takut untuk 
turun sendiri, maka dia meyakinkan 200 malaikat yang disebut ‘Penjaga’ 
untuk menemaninya dalam misi kenikmatan. Kemudian para malaikat 
mengambil sumpah dan terikat diri melalui ‘kutukan bersama’. Para 
malaikat turun dan mengambil istri di antara anak perempuan manusia. 
Mereka mengajarkan sihir kepada wanita, mantra, dan ramalan versi 
rahasia surga.
Para wanita itu mengandung anak dari para malaikat, raksasa-raksasa 
jahat. Raksasa yang melahap semua makanan manusia di bumi, mereka 
membunuh dan memakan burung, reptil, dan ikan. Tidak ada yang sakral, 
tak lama kemudian Homo Sapiens menjadi hidangan mewah (7:1-15). Azazyel 
menciptakan perlengkapan tidak wajar untuk istrinya seperti riasan mata 
dan gelang mewah untuk meningkatkan daya tarik seks. Sedangkan untuk 
pria, Azazyel mengajarkan mereka ‘setiap jenis kejahatan’ termasuk 
sarana untuk membuat pedang, pisau, perisai, pakaian perang dan semua 
peralatan perang (8:1-9).
Ketika manusia di bumi berseru menentang kekejaman ditimpakan pada 
mereka, Surga mendengar permohonan manusia. Para malaikat perkasa 
Mikail, Jibril, Raphael (Israfil), Suryal, dan Uriel banding atas nama 
manusia di hadapan Yang Mahatinggi, Raja segala raja (9:1-14). Tuhan 
memerintahkan Raphael untuk mengikat tangan dan kaki Azazyel. Jibril 
dikirim untuk menghancurkan anak-anak hasil perzinahan, keturunan dari 
para Penjaga. Mikail kemudian mengikat Samyaza dan keturunannya yang 
jahat selama 70 generasi di dunia bawah (bumi), bahkan sampai hari 
penghakiman. Dan Tuhan mengirimkan Banjir Besar untuk melenyapkan 
raksasa jahat, anak-anak dari para Penjaga.
Disini dijelaskan bahwa peradaban Lemuria dan Atlantis yang diyakini 
pengikut NAZI dan segala bentuk organisasi Rosicrucian, mereka meyakini 
Taman Eden di benua yang hilang, meyakini dunia bawah (yang diceritakan 
sebagai tempat ‘pengurungan’ Samyaza), adalah bangsa yang menginginkan 
pemusnahan masal terhadap manusia sebagai pembalasan ‘nenek moyang’ 
mereka yang terbuang.Tapi penerjemahan naskah ini masih menjadi misteri,
 bagaimana mungkin kitab Henokh bisa menjelaskan tentang Banjir Besar, 
sementara bencana itu terjadi di masa Nabi Nuh? Dalam Alkitab, Henokh 
ataupun Idris diangkat ke langit dan mungkin saja Kitab Henokh ditulis 
kembali sesudah bencana banjir besar.
PERADABAN MAJU, ASAL USUL PEMBANGUNAN PIRAMIDA MESIR
Dalam narasi yang ditemukan, Henokh (Idris) melihat visi masa depan 
tentang zaman nabi Nuh. Seorang penulis Arab dari abad ke-10 AD bernama 
Al Masoudi menulis sebuah catatan sejarah berjudul ‘Fields of Gold-Mines Of Gems‘. Di dalamnya, Masoudi menceritakan kisah Raja Saurid Ibnu Salhouk, seorang penguasa Mesir yang hidup 300 tahun sebelum banjir.
Saat bumi itu sedikit lebih muda, Saurid Ibnu Salhouk, tidurnya 
terus-menerus terganggu oleh mimpi buruk yang mengerikan. Dia melihat 
bahwa ‘seluruh bumi diserahkan’ beserta penghuninya. Dia melihat pria 
dan wanita jatuh di atas mereka dan ‘bintang jatuh ke bawah dengan suara
 mengerikan’. Akibatnya ‘mengambil’ semua manusia yang hidup di masa 
itu. Setelah satu malam lebih mimpi itu terus berlanjut, ia memanggil 
para imam yang datang dari semua provinsi di Mesir kuno. Tidak kurang 
dari 130 imam berdiri di depannya, salah satu pemimpin mereka 
mempelajari dan mencoba menafsirkan mimpi itu.
Masing-masing imam berkonsultasi dengan mempelajari ketinggian 
bintang di angkasa. Mereka mengatakan kepada raja bahwa mimpi buruknya 
mengisyaratkan bahwa banjir besar akan menutupi bumi. Kemudian api besar
 akan datang dari arah konstelasi bintang Leo. Mereka meyakinkan bahwa 
setelah bencana ini ‘dunia akan kembali ke awal’.“Apakah akan datang ke 
negara kami” tanya raja, dan mereka menjawab dengan jujur. “Ya, dan itu 
akan menghancurkannya?”Setelah menerima nasib masa depan kerajaannya, 
Saurid memutuskan untuk membangun tiga piramida Mesir yang menakjubkan 
serta lemari besi yang sangat kuat. Semua itu harus diisi dengan 
‘pengetahuan tentang ilmu rahasia’ termasuk semua ilmu astronomi, 
matematika dan geometri yang telah mereka pelajari. Semua pengetahuan 
ini akan tetap tersembunyi, dan suatu hari akan datang seseorang yang 
membuka tempat-tempat rahasia itu.
Tulisan Al Masoudi masih menjadi misteri, apakah Idris (Henokh) 
menjadi pemimpin para imam yang meramalkan kehancuran bumi? Etimologi 
menyebutkan bahwa Idris seorang yang pintar, penemu tulisan dan alat 
tulis, dan ahli astronomi (perbintangan). Dia juga pernah disebut 
sebagai Singa dari segala singa karena keberanian dan kegagahannya.
Masih banyak rahasia Buku Henokh yang belum terselesaikan, 
misteri-misteri peradaban kuno mungkin akan terjawab melalui naskah kuno
 dan alkitab yang ada saat ini. Di lain waktu, kita akan membahas 
masalah makhluk asing atau alien yang diyakini (juga disinggung dalam 
kitab Henokh) muncul di zaman nabi Idris, apakah Henokh berhasil dalam 
rekayasa genetik?
PIRAMID BERASAL DARI NUSANTARA?
Sebelum saya meneruskan topik di atas saya ingin menyampaikan 
kekesalan saya terhadap beberapa pihak terutama Kerajaan, 
Universiti-Universiti tempatan, ahli-ahli sejarah dan yang penting 
ahli-ahli arkeologi di Malaysia.
Apakah yang dilakukan oleh ahli-ahli arkeologi di Malaysia? Mengapa 
perkembangan kajian mereka begitu lembab berbanding dengan rakan se 
bidang mereka di negara- negara jiran?
Saya pernah bertanya soalan ini dengan Professor saya dahulu, beliau 
menjawab bahawa ini semua kerana kurangnya support dari kerajaan 
Malaysia. Sampai bila mereka hendak duduk menggali di tempat yang sama? 
Balik-balik lembah Bujang sahaja yang digali cari sedangkan banyak lagi 
tapak-tapak lain yang tidak kurang hebatnya ada di seluruh hutan 
belantara Negara ini.
Jika mereka masih berada di bawah tempurung dan sentiasa mengharapkan
 bantuan kerajaan dalam segala hal saya rasa rahsia-rahasia besar 
ketamadunan Melayu di semenanjung ini takkan terbongkar dalam masa 50 
tahun lagi. Kemanakah semangat mereka? Selama ini tesis-tesis yang saya 
baca di rak-rak tesis di universiti juga amat mengecewakan. Kebanyakan 
tesis hanya membincangkan tentang manik-manik serta artifak-artifak 
porselin dan tidak adanya penemuan agung seperti di negara jiran. Apakah
 nasib bidang arkeologi di negara kita agaknya?
Alasan demi alasan mereka berikan. Tiada bujet, susah, tiada alat, 
memerlukan masa, tiada kepakaran dan sebagainya. Jika ini berterusan 
maka bidang arkeologi akan terkubur. Nak mujurlah ada penemuan penting 
di sungai batu sebelum ini , kalau tidak tak siapa didunia ini tahu 
bahawa Malaysia juga ada tapak arkeologi.
Berbalik kepada topik kita, sebenarnya sudah ada kajian yang dibuat 
oleh para arkeologis barat dan dari negara jiran sendiri yang 
menunjukkan bahawa budaya piramid sebenarnya berasal dari 
Nusantara. Lebih tepat lagi ianya dikaitkan dengan sebuah benua yang 
telah tenggelam iaitu Sundaland.
Sudah lama sebenarnya saintis-saintis barat mengeluarkan teori mereka
 mengenai Sundaland dan kebanyakan teori ini memang benar. Namun 
demikian sebahagian besar ahli-ahli arkeologi, geologi dan Sejarah 
aliran perdana masih meraguinya kerana menurut mereka ini semua 
pseudoscience dan arkeologi terlarang. Seperti yang kita tahu sebenarnya
 banyak penemuan arkelologis yang terpaksa dirahsiakan oleh 
kerajaan-kerajaan tertentu kerana ia bercanggah dengan teori-teori 
ilmuan perdana.
Namun yang benar tetap akan tersingkap walau bagaimana carapun kita 
menutupnya bak kata orang Melayu bangkai gajah kalau ditutup akan berbau
 juga.Di negara jiran kita Indonesia beberapa Ahli arkeologi dan geologi
 ternama mereka sedang giat untuk membuktikan bahawa sememangnya tanah 
Nusantara ini wujud sebuah ketamadunan purba yang tinggi teknologinya. 
Salah satu teknologi tamadun purba ini adalah pembinaan piramid.
Professor Robert Schoch dalam kajian beliau ada menyatakan bahawa 
sebenarnya ilmu pembinaan piramid bukanlah asli dari Mesir tetapi 
sebaliknya milik bangsa yang lebih tua yang berasal dari timur di sebuah
 benua yang telah tenggelam.
Menurut beliau lagi Sundaland yang tenggelam lebih kurang 70000 tahun
 yang lalu telah memperlihatkan penghijrahan satu kaum yang maju yang 
membawa ilmu pembinaan piramid ke serata dunia termasuklah Mesir.Kajian 
yang dibuat beliau bukan sahaja menyetuh tentang bukti-bukti arkeologi 
tetapi juga bukti linguistik, antropologi, DNA, dan geologi.
Oleh karena itu adalah sukar untuk menyangkal teori yang dibuat 
beliau tanpa pengetahuan dalam bidang-bidang tersebut. Tambah beliau 
lagi tamadun-tamadun utama dunia seperti Sumer, China, Bolivia, Peru dan
 lain-lain mendapat ilmu mereka dari orang-orang Sundaland yakni 
Nusantara. Menurutnya lagi manusia dari Sundaland ini mempunyai ilmu 
pelayaran yang hebat dan telah berlayar ke seluruh pelusuk dunia untuk 
menyebarkan tamadun mereka.
Adakah anda pernah menonton filem 10 000 b.c? jika belum sila tonton 
kerana dalam filem itu ada maksud tersembunyi. Jika kita teliti 
betul-betul dalam babak akhir filem tersebut setelah kesemua hamba-hamba
 itu memberontak para penguasa yang mengarah untuk membina piramid 
tersebut cuba melarikan diri dengan sebuah kapal besar yang 
disembunyikan di belakang Piramid. Filem ini dengan jelas cuba memberi 
clue kepada kita bahawa Pembina piramid datang dari wilayah asing yang 
jauh.
Mungkin maklumat ini terlalu asing bagi kalian semua namun sebenarnya
 kenyataan Prof Robert ini ada asasnya. Seperti yang telah saya katakana
 Ahli-ahli arkelologi Indonesia sedang giat mencari piramid-piramid di 
seluruh Nusantara dan hasilnya mereka berjaya menemui beberapa buah 
piramid dan step piramid yang berusia beribu-ribu tahun lebih tua dari 
piramid Mesir!
Salah satu tapak yang telah dikenal pasti oleh geologis dan 
arkelologis Indonesia ialah di gunung Lalakon, Bandung. Menurut mereka 
setelah mereka mengadakan unjian batuan secara saintifik mereka 
mendapati dibawah permukaan Gunung lalakon terdapat bentuk batu-batuan 
yang seakan-akan dibina manusia dan bukan terbentuk secara semulajadi. 
Jika ini benar bermakna Gunung Lalakon adalah salah satu piramid yang 
terbesar dan tertinggi di dunia. Pasukan yang digelar Turangga Seta ini 
mengklaim masih ada ratusan piramid lain yang tersebar di seluruh 
Indonesia. Mereka mengatakan bahwa piramid-piramid itu tersebar di 
Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Secara 
geomorfologis, bentuk Gunung Lalakon di Bandung mahupun Gunung Sadahurip
 di Garut memang memiliki bentuk yang mirip dengan piramid. Mereka 
memiliki empat sisi yang ternyata simetri.
BENTUK GUNUNG LALAKON ADALAH TIDAK UBAH SEPERTI PIRAMID. MAMPUKAH ALAM SEMULAJADI MEMBENTUK PIRAMID SEBEGINI?
Adakah penemuan ini sama seperti penemuan di Bosnia. Saya juga 
mendapat maklumat bahawa penggalian di Bosnia telah dihentikan kerana 
kurang bukti ditemui dan dihalang oleh lembaga Arkeologi yang 
berpengaruh di dunia. Mengapa mereka betul-betul takut jika piramid 
ditemui di Bosnia atau di Indoneisa agaknya?
PUNDEN BERUNDAK DI JAWA BARAT YANG BERBENTUK PIRAMID
Selain daripada Gunung-gunung yang disebutkan diatas sebenarnya ada 
banyak lagi tapak lain terutama tapak megalitik di Indonesia yang 
mempunyai binaan berupa piramid dan step piramid. Antaranya ialah Candi 
Sukuh yang amat terkenal itu. Jika kita lihat betul-betul Candi ini 
tidak ubah seperti piramid kaum Maya dan Aztec di Amerika tengah! Selain
 Candi Sukuh satu lagi candi yang hampir serupa ialah Candi Cheto. Semua
 ini terletak di Pulau Jawa.
Sebenarnya jika kita membuat kajian lebih mendalam ciri-ciri 
pembinaan candi-candi di Nusantara adalah amat unik. Hal ini kerana 
ianya berasaskan kepada binaan step piramid. Contoh yang paling nyata 
ialah candi Borobudur sendiri. Selain Borobudur candi-candi lain seperti
 Candi pasemah di Sumatera selatan dan Candi Prambanan terutama di 
bahagian atasnya yang melambangkan Gunung Mahameru juga mempunyai asas 
step piramid. Jadi pada pendapat saya adalah logik sekiranya kita 
katakan bahawa pembinaan piramid adalah tidak asing sebenarnya di 
Nusantara.
CANDI SUKUH SALAH SATU CANDI UNIK YANG BERBENTUK PIRAMIDCANDI CHETO JUGA BERBENTUK SEPERTI PIRAMID AMERIKA TENGAH PUNDEN BERUNDAK, SALAH SATU TAPAK MEGALITIK BERBENTUK STEP PIRAMIDCANDI BORUBUDUR JUGA DIBINA DENGAN ASAS PIRAMID
Masjid kampung laut.
Masjid Minang.
Rumah kaum Melayu Merina di Madagaskar juga mengekalkan bentuk 3 segi dan piramid.
Para pengkalji dari UKM sendiri pernah membuat kesimpulan bahawa di 
sekitar Tasik Chini ada bukit-bukit yang berbentuk seperti piramid yang 
mempunyai empat bucu yang lurus. Tambahan lagi jika kita lihat senibina 
rumah-rumah Melayu di seluruh nusantara maka akan kita lihat tidak 
hilangnya tradisi piramid dalam masyarakat kita. Apakah yang saya 
maksudkan? yang saya maksudkan adalah senibina bumbungnya yang berbentuk
 piramid dan antara contohnya ialah Masjid kampung laut. Apakah semua 
ini? adakah benar piramid berasal dari Nusantara? Adakah benar Sundaland
 adalah Atlantis yang dicari-cari selama ini? Saya tinggalkan persoalan 
ini untuk anda semua fikirkan. Wallah hu a’lam.
This entry was posted in Peninggalan Sejarah on 18 October 
2012.KEARIFAN BUDAYA LOKAL YANG TERCERMIN DALAM SITUS Situs Astana Gede 
KawaliLeave a reply
Abstrak
Kawali adalah sebuah kota kecamatan yang berada di kabupaten Ciamis 
propinsi Jawa Barat-Indonesia. Kawali merupakan aset yang sangat 
berharga bagi kabupaten Ciamis. Dari kota kecil ini kita akan banyak 
menemukan peninggalan-peninggalan sejarah yang sangat penting. Karena 
peninggalan-peninggalan tersebut menyangkut sejarah peninggalan akar 
budaya Sunda, baik berupa makam-makam petinggi Kerajaan Sunda sebelum 
Kawali jadi pusat ibukota kerajaan (yang berada di Winduraja Kawali) 
maupun peninggalan-peninggalan raja-raja yang pernah bertahta di Kawali 
yang berada di Astana Gede Kawali.
Kawali tidak akan menjadi tempat penting dalam sejarah sunda jika di 
tempat ini tidak terdapat peninggalan sejarah yang sudah diakui 
keabsahannya. Baik sumber primer seperti prasasti dari abad 14 M yang 
terdapat di Astana Gede, maupun sumber sekunder lainnya berupa catatan 
atau naskah yang ditulis dengan cara ditoreh atau digores dalam daun 
lontar atau nipah dengan menggunakan peso pengot. Kegiatan menulis 
dengan menggunakan daun lontar dan pisau pengot rupanya sudah menjadi 
budaya pada waktu untuk melahirkan karya-karya sastra sunda buhun.
0 komentar:
Posting Komentar