Tahun 1000 Sebelum Masehi:
Migrasi Cina ke Daratan Asia-Tenggara. Jaman Dinasti Chou Tahun 1122-249 SM.
Suatu suku bangsa Mongoloid yaitu suku
bangsa Syan, terdesak oleh suku-suku bangsa Cina dan bermigrasi ke
daerah-daerah daratan Asia Tenggara di sebelah Selatan. Di sana mereka
bercampurbaur asimilasi dengan suku-suku bangsa pribumi asli seperti
suku-suku bangsa: Karen, Senoi, Meo, Munda, Sakai, dan lain-lainnya.
Suku-suku bangsa pribumi ini tergolong ras Nusantara, yang oleh orang
Barat disebut Austronesia, dan yang sejak 600.000 tahun dahulu kala
telah bermigrasi ke sana menjadi penduduk penghuni pertama di kawasan
daratan Asia Tenggara pada masa jauh terlebih dahulu sebelum munculnya
manusiapurba Cina-Mongoloid “Pekinensis” atau “Sinanthropus” di dunia.
Sejak terjadinya asimilasi suku bangsa Syan dengan suku-suku bangsa
pribumi itu, maka mulailah muncul kerajaan-kerajaan baru di kawasan
daratan Asia Tenggara, yaitu kerajaan Syan yang kemudian disebut Syanka
atau Siam; kerajaan Syan Pao Cha yang kemudian disebut Kam Pao Cha atau
Kamboja; dan kerajaan Syan Pao Nam yang kemudian disebut Syan Nam atau
An Nam dan Syan Pao, Syan Pa atau Campa. Kamboja dan Anam bersatu juga
disebut Syan Pao Nam, Sya Pa Nao atau Yawana.
Tahun 210 Sebelum Masehi :Migrasi Cina ke Teluk Tongkin. Jaman Dinasti Ch’in Tahun 246-210 SM.
Kaisar Ch’in Shih Huang Ti di lembah
sungai Hoang Ho (sungai Kuning) menaklukkan, menguasai dan mempersatukan
seluruh kerajaan-kerajaan kecil dengan tangan-besi menjadi satu negara
besar Cina. Banyak penduduk Cina yang tidak mau tunduk kepada
pemerintahan Kaisar Ch’in. Sebagian dari mereka bermigrasi ke
negeri-negeri di sekelilingnya. Sebagian penduduk yang bermigrasi itu
meresap masuk menjarah ke daerah-daerah di sekitar Teluk Tongkin yaitu
wilayah Hoa Binh dan Dongson do An Nam yang sekarang disebut Vietnam. Di
sana mereka berdiam dalam perkampungan-perkampungan Cina atau
pecinan-pecinan. Sementara orang Cina bercampurbaur asimilasi dengan
suku-suku bangsa pribumi.
Tahun 100 Sebelum Masehi :
Cina Menyerbu dan Menjajah Daerah Teluk
Tongkin. Jaman Dynasti Han Tahun 206 SM. – 220 M. Bangsa Cina dari
negeri Cina menyerbu, merampok, membunuh dan kemudian menjajah
daerah-daerah kawasan Teluk Tongkin, yaitu negeri-negeri di kawasan An
Nam dan Kamboja. Terjadi lagi migrasi besar-besaran penduduk dari negeri
Cina ke daerah-daerah yang direbutnya itu dan mereka bertinggal disana
dalam perkampungan-perkampungan Cina yang disebut pecinan. Teluk Tongkin
dan sekitarnya dijajah oleh negeri Cina.
Tahun 100 Masehi :Agama Budha Masuk ke Negeri Cina.Jaman Dinasti Han Tahun 206 SM -220 M.
Pada tahun 64 M Agama Budha dari India masuk ke negeri Cina, dibawa oleh orang-orang India lewat jalan darat di Asia Tengah.
Pada tahun 100 M. Agama Budha oleh Kaisar Han Wu Ti dijadikan “agama negara” atau “agama resmi” di negeri Cina. Keadaan Agama Budha demikian itu berlangsung sampai akhir jaman Dinasti Tang (Th. 618 – 906 M).
Tahun 100 – 400 M. :
Kerajaan Funan atau Fun An (=Pnom Penh). Jaman akhir Dinasti Han Th. 206 SM – 220 M.
Kerajaan Funan yang berdiri pada awal
abad ke-2 M. Meliputi kawasan Kamboja, Siam dan Semenanjung Malaya
bagian utara, mengusir penjajah Cina dari kawasan Teluk Tongkin.
Kapal-kapal perang dan bajak-bajak laut Cina dihancurkan. Tetapi
orang-orang Cina tetap bercokol di sana dalam pecinan-pecinan dan ikut
hidup bernaung di bawah pemerintahan kerajaan Funan. Kemudian dalam abad
ke-5 Kamboja melepaskan diri dari kerajaan Funan dan mendirikan
kerajaan sendiri.
Catatan :Sejak jaman ribuan tahun purbakala telah ramai berkembang lalu-lintas pelayaran dan perdagangan antara kerajaan-kerajaan di kepulauan Nusantara dengan kerajaan-kerajaan di daerah Asia Tenggara.
0 komentar:
Posting Komentar