Catatan Penyunting
Dalam sejarahnya,
Aceh telah mencatat nama-nama pahlawan. Dalam kisahnya, Aceh banyak
bercerita tentang kasih dan kehidupan. Dan Kerajaan Trumon mengajarkan
kita tentang kesatuan.
Karena Kerajaan Trumon dipimpin oleh seorang saudagar, tak heran jika rakyatnya memahami betul bagaimana cara berdagang yang baik dan dapat menghasilkan uang yang banyak. Sehingga masyarakat Kerajaan Trumon dikenal sebagai masyarakat yang sejahtera. Sebagai negeri lada yang tersohor, daerah Trumon dikenal oleh Negara-negara Asia dan Eropa. Sehingga banyak yang berdatangan dan ingin menjadi warga di Kerajaan Trumon. Kejayaan ini dikokohkan lagi dengan diberinya cap Sikuereung (sembilan) sebagai mata uang Trumon dan dikenal di dunia.
Selain itu mereka juga memiliki armada dagang laut bernama Diana dan Le-Xemie. Membawa lada hingga ke Penang, India dan Timur Tengah. Hubungan dagang Internasional ini terjadi saat kepemimpinan Teuku Raja Bujang. Sebuah prestasi atas kebijaksanaan dan kecerdasan yang dimilikinya. Kepemimpinan Kerajaan Trumon berlangsung dari satu keturunan ke keturunan lainnya.
Kemudian Trumon mengalami masa-masa sulit di bawah kepemimpinan Teuku Raja Fansury Alamsyah (Teuku Raja Batak), pengganti ayahnya Teuku Raja Bujang. Jumlah penduduk merosot drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor sebagai berikut.
- Pada tahun sekitar 1885, banyak warga yang meninggal dunia akibat wabah kolera dan cacar yang melanda mereka.
- Trumon menjadi basis umum MUSLIM anti kape (Belanda). Dengan Panglima muslimin adalah keluarga Raja dan dibantu pula oleh kerajaan. Hal ini mengakibatkan banyak penduduk yang memilih untuk keluar dari Trumon.
- Masuknya Jepang ke tanah air dan menjadikan Trumon sebagai tempat pertahanan menghadapi tentara sekutu saat Perang Timur Raya.
Sumber Rujukan
Maswardi. 7 Maret 2012. “Kerajaan Trumon dan Benteng Kuta Batee”. <http://www.atjehcyber.net/2011/06/kerajaan-trumon-dan-benteng-kuta-batee.html>
Yusmarwandi. 14 Februari 2012. “Sejarah Kerajaan Trumon” <http://yusmarwandi.blogspot.com/2012/02/sejarah-kerajaan-trumon.html>
0 komentar:
Posting Komentar